Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi atau membantu memperbaiki pekerjaan
Secara etimologis berasal dari bahasa yunani yaitu kritikos, yang mempunyai arti "yang membedakan". kata ini sendiri diturunkan dari bahasa yunani kuno yaitu krites, yang artinya "orang yang memberikan pendapat beralasan" atau "analisis"
Kritikus modern mencakup kaum profesi atau amatir yang secara teratur memberikan pendapat atau menginterpretasikan seni pentas atau karya lain dan biasanya menerbitkan pengamatan mereka, sering di jurnal ilmiah. Kaum kritikus banyak di sejumlah bidang, termasuk kritikus musik, seni, film atau teater, rumah makan dan penerbitan ilmiah.
Fungsi terpenting dari kritik adalah menginterpretasikan sebuah karya sastra dan mengapresiasinya. karya yang ditafsirkan/di interpretasi, sebaiknya memiliki makna yang konotatif, yang tidak dapat ditemukan oleh pembaca biasa, selain itu memiliki imaji yang tidak dapat dipahami dengan mudah. Maka disinilah kritikus berperan untuk menganalisanya, menjelaskan sesuatu yang samar, menjelaskan makna konotatif dan denotatif, menjelaskan imaji yang terkandung di dalamnya, dengan melihat tanda tanda yang ia dapatkan. Kemudian menjelaskan, menganalisis, mencoba memberikan alasannya, dan berusaha untuk mengetahui motivasi dari karya sastra yang ia dapatkan tersebut
Jadi, jika seorang kritikus ingin mengkritik novel misalnya, dia harus memperhatikan kejadian dan tokoh tokoh di dalamnya, ia juga harus mampu menjelaskan ide ide dan masalah masalah di dalamnya, terakhir, ia juga harus mampu untuk melihat hubungan antar kejadian atau sejarahnya
No comments:
Post a Comment